Artikel ini akan membahas analisis cerpen kucing malang. Aspek Unsur Intrinsik Cerpen Kucing Malang perlu dijabarkan beberpa hal seperti tokoh, penokohan, tema, latar cerita, alur cerita, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat dari cerpen "kucing malang". Sedangkan unsur ekstrisnik dijabarkan dalam bentuk nilai-nilai eksternal yang dapat berpengaruh dalam cerita abu nawas dan lalat namun tetap memiliki relevansi dengan kehidupan nyata. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat berupa nilai moral, sosial, agama dan lain sebagainya.
Sebelum jauh masuk ke dalam analisis cerita tersebut, perlu diketahui bahwa Cerpen "Kucing Malang" juga mengajarkan kita untuk menyayangi dan merawat hewan dengan baik karena Hewan juga merupakan makhluk hidup yang perlu dikasihi dan dirawat dengan baik. Kita juga harus bertanggung jawab terhadap hewan yang kita pelihara. Selain itu, kita juga harus peduli terhadap sesama, termasuk hewan.
Setelah memahami hal tersebut, saatnya masuk kedalam bahasan utama kita yaitu analisis unsur intrinsik cerpen kucing malang.
Tema Cerpen Kucing Malang
Tema cerpen tersebut adalah kasih sayang terhadap hewan. Hal ini terlihat dari sikap Rima yang merawat kucing yang ia temukan di jalan dengan penuh kasih sayang. Rima bahkan rela menitipkan kucing tersebut kepada Mia agar dirawat dengan baik.
Tokoh Cerpen Kucing Malang
Tokoh dalam cerpen kucing malang terdiri dari Rima, Gembul dan Mia.
Tokoh Rima
Rima adalah tokoh utama dalam cerpen tersebut. Ia adalah seorang gadis kecil yang baik hati dan penyayang hewan.
Tokoh Gembul
Gembul adalah kucing yang ditemukan Rima di jalan. Ia adalah kucing yang lucu dan menggemaskan.
Tokoh Mia
Mia adalah teman Rima yang biasa merawat kucing.
Penokohan Cerpen Kucing Malang
Penokohan dalam cerpen kucing malang dibagi sesuai karakter tokoh Rima, Gembul dan Mia.
Penokohan Rima
Rima digambarkan sebagai sosok yang baik hati, penyayang hewan, dan peduli terhadap sesama. Hal ini terlihat dari sikapnya yang merawat Gembul dengan penuh kasih sayang, bahkan rela menitipkannya kepada Mia agar dirawat dengan baik.
Penokohan Gembul
Gembul digambarkan sebagai sosok yang lucu dan menggemaskan. Ia juga terlihat sebagai sosok yang lincah dan aktif.
Penokohan Mia
Mia digambarkan sebagai sosok yang baik hati dan peduli terhadap hewan. Hal ini terlihat dari sikapnya yang mau merawat Gembul ketika Rima menitipkannya.
Alur Cerpen Kucing Malang
Alur cerpen tersebut adalah alur maju. Cerpen tersebut dimulai dengan Rima menemukan kucing di jalan. Selanjutnya, Rima merawat kucing tersebut dengan penuh kasih sayang. Namun, kucing tersebut sakit dan harus dirawat oleh Mia. Mia berhasil merawat kucing tersebut, tetapi kucing tersebut akhirnya mati.
Latar Cerpen Kucing Malang
Latar cerpen kucing malang dibagi berdasarkan latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
Latar Tepat
Latar tempat meliputi rumah Rima, rumah Mia, dan jalan raya.
Latar Waktu
Latar waktu meliputi siang hari, sore hari, dan malam hari.
Latar Suasana
Latar suasana meliputi suasana bahagia, sedih, dan menegangkan.
Sudut Pandang Cerpen Kucing Malang
Sudut pandang cerpen tersebut adalah orang pertama pelaku utama. Hal ini terlihat dari penggunaan kata ganti orang pertama tunggal "aku" yang menunjuk pada tokoh Rima.
Amanat Cerpen Kucing Malang
Amanat yang dapat diambil dari cerpen tersebut adalah hewan juga makhluk hidup yang perlu dikasihi dan dirawat dengan baik. Kita juga harus bertanggung jawab terhadap hewan yang kita pelihara.
Gaya bahasa Cerpen Kucing Malang
Gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen tersebut antara lain Perumpamaan, Majas Personifikasi, dan Majas Hiperbola :
- Perumpamaan, seperti "Gembul adalah kucing yang lucu dan menggemaskan."
- Majas personifikasi, seperti "Tubuhnya bergetar hebat."
- Majas hiperbola, seperti "Ia memuntahkan isi perutnya."
Kesimpulan Cerpen Kucing Malang
Cerpen "Kucing Malang" merupakan cerpen yang menarik dan menyentuh hati. Cerpen tersebut mengajarkan kita untuk menyayangi dan merawat hewan dengan baik.