Karakteristik Estetik dan Ekstra Estetik Sastra Angkatan Balai Pustaka

Pembahasan karakteristik sastra angkatan balai pustaka terdiri dari empat pokok bahasan. Pertama apa itu Balai pustaka dan tujuan pendirian Balai pustaka di masa lalu. Kedua contoh sastrawan dan karya sastra angkata Balai Pustaka. Ketiga adalah Ciri Estetik Sastra Angkatan Balai Pustaka (1920-1940). Keempat adalah Ciri Ekstra Estetik Sastra Angkatan Balai Pustaka (1920-1940).

Balai Pustaka dan Tujuan Didirikannya Balai Pustaka

Pada angkatan balai pustaka hanya memiliki satu genre sastra yaitu prosa. Balai pustaka adalah sebuah perusahaan penerbitan dan percetakan milik Negara. Balai pustaka didirikan dengan nama commissie voor de volkslectuur yaitu artinya adalah bacaan untuk rakyat oleh pemerintah hindia belanda pada tanggal 14 september 1908, kemudian berubah menjadi balai pustaka pada tanggal 22 september 1917.

Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam bahasa Bali, bahasa Batak dan bahasa Madura.

Balai pustaka memiliki tujuan penerbitan ialah untuk mengembangkan Bahasa-bahasa daerah utama di hindia belanda. Bahasa-bahasa ini adalah Bahasa jawa, Bahasa sunda, Bahasa melayu, dan Bahasa Madura. Ada misi alternatif yang menyebutkan bahwa pendirian kala itu konon untuk mengantisipasi tingginya gejolak perjuangan bangsa Indonesia yang hanya bisa disalurkan lewat karya karya tulisan.

Berbagai tulisan masyarakat anti-belanda bermunculan di Korankoran daerah skala kecil, sehingga perusahaan penerbitan ini lalu didirikan belanda dengan tujuan utama meredam dan mengalihkan gejolak perjuangan bangsa Indonesia lewat media tulisan dan menyalurkannya secara lebih manusiawi sehingga tidak bertentangan dengan kepentingan belanda di Indonesia.

Pengarang dan Karya Sastra Angkatan Balai Pustaka

1. Merari Siregar
- Azab dan Sengsara: kissah kehidoepan seorang gadis (1921)
- Binasa kerna gadis Priangan! (1931)
- Tjinta dan Hawa Nafsu
- Marah Roesli
- Siti Nurbaya
- La Hami
- Anak dan Kemenakan

2. Nur Sutan Iskandar
- Apa Dayaku Karena Aku Seorang Perempuan
- Hulubalang Raja (1961)
- Karena Mentua (1978)
- Katak Hendak Menjadi Lembu (1935)

3. Abdul Muis
- Pertemuan Djodoh (1964)
- Salah Asuhan
- Surapati (1950)

4. Tulis Sutan Sati
- Sengsara Membawa Nikmat (1928)
- Tak Disangka
- Tak Membalas Guna
- Memutuskan Pertalian (1978)

5. Aman Datuk Madjoindo
- Menebus Dosa (1964)
- Si Tjebol Rindoekan Boelan (1934)
- Sampaikan Salamku Kepadanya

Ciri-ciri Intrinsik Prosa Angkatan Balai Pustaka

  • Gaya Bahasa yang digunakan pada prosanya yaitu menggunakan suatu pepatahpepatah ataupun klise dan peribahasa akan tetapi Bahasa yang digunakannya adalah Bahasa sehari-hari.
  • Penokohan pada prosanya menggunakan analisis langsung, deskripsi fisik (fisiologis) dan watak-wataknya datar. Dimensi fisiologis mencakup ciri-ciri badan, misalnya usia (tingkat kedewasaan), jenis kelamin, keadaan tubuh, ciri-ciri muka, dan lain sebagainya.
  • Banyak sekali digresi pada ceritanya, digresi merupakan suatu cerita sisipin yang isinya merupakan uraian adat, dongeng, syair, pantun dan nasihat.
  • Bersifat didaktis, sipat ini sangat penting sekali dalam memberikan suatu nasihat.
  • Dan bercorak romantis, melarikan diri dari masalah kehidupan sehari-hari yang menekan.

Ciri-ciri Ekstrinsik Prosa Angkatan Balai Pustaka

  • Masalah yang ditonjolkan adalah masalah adat, terutama masalah adat kawin paksa, permaduan, dll.
  • Pertentangan paham kaum tua dengan kaum muda. Tradisi vs Modernitas
  • Latar cerita umumnya berlatar daerah, pedesaan, dan kehidupan daerah
  • Cita-cita kebangsaan belum dipermasalahkan

Post a Comment

Luangkan sedikit waktu Anda untuk berkomentar. Komentar Anda sangat bermanfaat demi kemajuan blog ini. Berkomentarlah secara sopan dan tidak melakukan spam.