Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang gaya bahasa atau majas dan penggunaan majas dalam sebuah kalimat atau teks. Majas atau gaya bahasa memiliki beberapa jenis majas di dalamnya. Untuk itu, sebelum lanjut ke dalam bahasan contoh analisis penggunaan majas dalam teks atau kalimat, sebaiknya kita memahami jenis-jenis majas terlebih dahulu agar memudahkan dalam menganalisis penggunaan majas yang terdapat dalam teks atau kalimat.
Pengertian Majas (Gaya Bahasa)
Majas atau gaya bahasa yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Contoh Majas dalam Teks Kalimat Tentang Covid-19
Majas atau gaya bahasa sering kita jumpai dalam sebuah karya sastra. Majas digunakan oleh penulis dengan tujuan agar karya tulisnya dapat memberikan efek tertentu yang bersifat emosional kepada pembaca. Selain itu, karya sastra seperti cerita pendek atau dongeng yang disisipi penggunaan majas di dalamnya akan menjadikan cerita lebih menarik dan hidup. Pembaca akan lebih tertarik untuk membaca karya tulis tersebut, bisa ikut merasakan apa yang terjadi di dalam tulisan yang mereka baca serta tidak cepat merasa bosan saat membaca.
Jenis-Jenis Majas
Secara umum majas dibedakan menjadi 4 jenis yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran dan majas penegasan. Berikut ini pembahasan setia jenis majas atau gaya bahasa dalam sebuah karya sastra.
1. Majas Perbandingan
Majas Perbandingan merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menyandingkan atau membandingkan suatu objek dengan objek lain melalui proses penyamaan, pelebihan, ataupun penggantian. Dalam majas perbandingan, kalian akan menjumpai beberapa subjenisnya.
a. Alegori
Majas Alegori digunakan untuk menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Contoh majas perbandingan alegori:
- Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
- Mencari wanita yang sempurna seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.
b. Alusio
Majas alusio mengungkapkan suatu hal dengan kiasan yang memiliki kesamaan dengan yang telah terjadi sebelumnya.
Contoh majas perbandingan alusio:
- Megawati berhasil menjadi Kartini modern karena menjadi presiden wanita pertama di Indonesia.
c. Simile
Majas simile berguna dalam pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, dll.
Contoh majas perbandingan simile:
- Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
- Anak kecil itu menangis bagaikan anak ayam kehilangan induknya.
d. Metafora
Gaya Bahasa majas perbandingan metafora membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.
Contoh majas perbandingan metafora:
- Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri. Totok itu seperti ananta.
- Usahanya bangkrut karena memiliki utang dengan lintah darat.
e. Antropomorfisme
Majas perbandingan antropomorfisme yaitu metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
Contoh majas perbandingan antropomorfisme:
- Dia menunggu di mulut gua itu. (Mulut adalah bagian tubuh manusia, tetapi digunakan sebagai bagian dari gua)
- Kancil itu pandai. (Pandai adalah atribut/sifat manusia, tetapi digunakan sebagai atribut/sifat kancil)
f. Sinestesia
Majas perbandingan sinestesia merupakan suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
Contoh majas perbandingan sinestesia:
- Dengan telaten, Ibu mengendus setiap mangga dalam keranjang dan memilih yang berbau manis. (Bau: indera penciuman, Manis: indera pengecapan)
g. Antonomasia
Majas perbandingan antonomasia merupakan gaya bahasa penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
Contoh majas perbandingan antonomasia:
- Macan Kemayoran berhasil mempertahankan keunggulan melalui gol tambahan di menit akhir. (Macan Kemayoran adalah julukan Persija Jakarta)
h. Aptronim
Majas perbandingan Aptronim adalah pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
Contoh majas perbandingan aptronim:
- Andi si pemurung tengah duduk termangu di bangku taman.
- Mas Paijo si tukang bakso tengah mangkal di kompleks perumahan dekat sekolahku.
- Pak Burhan si penjahit mampu menjahit sekitar 10 potong baju perharinya.
i. Metonimia
Majas perbandingan metonimia merupakan pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh majas perbandingan metonimia:
- Karena sering menghisap jarum, dia terserang penyakit paru-paru. (Rokok merek Djarum)
- Bila haus, minumlah Aqua. (Kata Aqua di sini dikenal sebagai sebuah brand air mineral yang sudah cukup terkenal)
j. Hipokorisme
Majas perbandingan hipokorisme adalah penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
Contoh majas perbandingan hipokorisme:
- Lama Otok hanya memandangi ikatan bunga biji mata itu, yang membuat Otok kian terkesima.
k. Hiperbola
Majas perbandingan hiperbola adalah pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
Contoh majas perbandingan hiperbola:
- Gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar telah mencapai langit.
- Wajahmu indah bagaikan benda langit yang paling cantik di galaksi.
- Pria itu memiliki semangat yang keras seperti baja, tentu ia akan menjadi orang sukses.
l. Personifikasi
Majas perbandingan personifikasi adalah pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
Contoh majas perbandingan personifikasi:
- Hembusan angin di tepi pantai membelai rambutku.
- Angin malam telah melarang aku ke luar.
m. Depersonifikasi
Majas perbandingan depersonifikasi adalah pengungkapan dengan membuat manusia menjadi memiliki sifat-sifat sesuatu bukan manusia.
Contoh majas perbandingan depersonifikasi:
- Hatinya telah membatu, padahal semua orang sudah berusaha menasihatinya.
n. Sinekdok Pars pro toto
Majas perbandingan pars pro toto adalah pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
Contoh majas perbandingan sinekdok pars pro toto:
- Sejak kemarin dia tidak kelihatan batang hidungnya.
- Hingga bel berbunyi, batang hidung Reni belum juga kelihatan.
o. Sinekdok Totem pro parte
Majas perbandingan sinekdok totem pro parte adalah pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
Contoh majas perbandingan sinekdok totem pro parte:
- Indonesia bertanding voli melawan Thailand.
- Indonesia berhasil menjuarai All England hingga delapan kali berturut-turut.
p. Eufimisme
Majas perbandingan eufimisme adalah pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
Contoh majas perbandingan eufinisme:
- Dimana saya bisa menemukan kamar kecilnya?
- Karena terjerat kasus korupsi, ia harus dihadapkan di meja hijau.
q. Disfemisme
Majas perbandingan disfemisme adalah pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
Contoh majas perbandingan disfemisme:
- Apa kabar, Roni? (Padahal, ia sedang bicara kepada bapaknya sendiri)
r. Fabel
Majas perbandingan fabel adalah majas yang menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
Contoh majas perbandingan fabel:
- Kucing itu berpikir keras, bagaimana cara terbaik untuk menyantap tikus di depannya.
s. Parabel
Majas perbandingan parabel adalah ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
Contoh majas perbandingan parabel:
- Malin Kundang dikutuk menjadi batu karena tidak mengakui keberadaan Ibu kandungnya yang berpakaian lusuh dan compang-camping di hadapan istrinya.
- Bawang Merah dan Ibunya mencuri labu milik Bawang Putih yang merupakan pemberian seorang nenek. Bawang Merah dan Ibunya berharap bahwa labu itu berisi emas dan permata. Namun, setelah dibuka, ternyata labu tersebut berisi ular dan ular tersebut menggigit mereka berdua.
t. Perifrasa
Majas perbandingan perifrasa adalah ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
Contoh majas perbandingan perifrasa:
- Ayah membeli keramik dari kota kelahiran R.A. Kartini. (kota kelahiran R.A. Kartini: Jepara)
- Pele merupakan pemain sepakbola legendaris yang berasal dari negeri Samba. (negeri samba: Brazil)
- Tuan rumah Piala Dunia 2018 adalah negara tirai besi. (negara tirai besi: Rusia)
u. Eponim
Majas perbandingan eponim adalah ungkapan menyebutkan nama seseorang yang memiliki hubungan dengan sifat tertentu yang ingin diungkapkan.
Contoh majas perbandingan eponim:
- Kami berharap kau belajar yang giat agar menjadi Einstein.
v. Simbolik
Majas perbandingan simbolik adalah ungkapan melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
Contoh majas perbandingan simbolik:
- Perempuan itu memang jinak-jinak merpati.
w. Asosiasi
Majas perbandingan asosiasi adalah ungkapan perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.
Contoh majas perbandingan asosiasi:
- Masalahnya rumit, susah mencari jalan keluarnya seperti benang kusut.
- Wajah ayah dan anak itu bagaikan pinang dibelah dua.
2. Majas Pertentangan
Majas pertentangan merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kias yang bertentangan dengan maksud asli yang penulis curahkan dalam kalimat tersebut. Jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa subjenis, yakni sebagai berikut.
a. Paradoks
Majas pertentangan paradoks adalah pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
Contoh majas pertentangan paradoks:
- Di tengah keramaian itu aku merasa kesepian.
- Di siang hari yang biasanya panas, udara di desa cukup dingin.
b. Oksimoron
Majas pertentangan oksimoron adalah paradoks dalam satu frasa.
Contoh majas pertentangan pertentangan oksimoron:
- Hal yang tetap dalam dunia ini adalah perubahan.
c. Antitesis
Majas pertentangan antitesis adalah pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
Contoh majas pertentangan antitesis:
- Orang akan menilai baik buruk diri kita dari sikap kita kepada mereka.
- Film tersebut disukai oleh tua-muda.
d. Kontradiksi interminus
Majas pertentangan kontradiksi interminus adalah pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
Contoh majas pertentangan kontradiksi interminus:
- Semua masyarakat semakin sejahtera, kecuali mereka yang berada di perbatasan.
e. Anakronisme
Majas anakronisme adalah ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan antara peristiwa dengan waktunya.
Contoh majas pertentangan anakronisme:
- Para Pandawa lupa menyalakan GPS ketika tersesat di hutan Wanamarta. (padahal saat itu GPS belum ada)
- Setelah perang Bubat berlalu, Majapahit menjual sebagian alutsista melalui website resminya. (alutsista adalah alat utama sistem senjata dan saat itu website belum ada)
- Raja Hayam wuruk membeli semua keperluan istananya di mal. (kala itu belum ada mal)
f. Litotes
Majas pertentangan litotes adalah ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri. Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku.
Contoh majas pertentangan litotes:
- Silakan datang di gubuk kami yang sederhana ini. (Kata rumah di sini disebut sebagai gubuk)
3. Majas Sindiran
Majas sindiran merupakan kata-kata kias yang memang tujuannya untuk menyindir seseorang ataupun perilaku dan kondisi. Jenis ini terbagi menjadi tiga subjenis, yaitu sebagai berikut.
a. Ironi
Majas sindiran ironi adalah sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
Contoh majas sindiran ironi:
- Suaramu merdu seperti kaset kusut.
- Rapi sekali ruanganmu, sampai aku kesulitan untuk duduk di sini.
- Rapi sekali kamarmu sampai sulit untuk mencari bagian kasur yang bisa ditiduri.
b. Sarkasme:
Majas sindiran sarkasme adalah sindiran langsung dan kasar.
Contoh majas sindiran sarkasme:
- Kamu tidak dapat mengerjakan soal yang semudah ini? Dasar otak udang, isi kepalamu!
- Dasar tidak becus! Kalau tidak bisa kerja, kamu hanya akan jadi sampah masyarakat.
- Kamu hanya sampah masyarakat tahu!
c. Sinisme
Majas sindiran sarkasme adalah ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
Contoh majas sindiran sinisme:
- Kamu kan sudah pintar? Mengapa harus bertanya kepadaku?
- Kotor sekali kamarmu sampai debu debu bertebaran di mana-mana.
- Suaramu keras sekali sampai telingaku berdenging dan sakit.
d. Satire
Majas sindiran satire adala ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
Contoh majas sindiran satire:
- Netizen itu reporter yang andal, peristiwa yang sebenarnya tidak pernah terjadi saja dapat menjadi berita.
- Nyaman sekali makan di sini, sampai tikus dan kecoa saja ikut bergabung dengan kita.
- Lihat dan malulah sedikit dengan tubuhmu yang kekar dan besar itu. Hanya mengangkat barang ini saja kau tidak kuat.
e. Innuendo
Majas sinidiran innuendo adalah sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.
Contoh majas sindiran innuendo:
- Jangan terlalu dipikirkan, besok pagi juga musibah ini hanya akan menjadi mimpi buruk semalam saja.
- Tidak usah takut, disuntik itu sakitnya hanya seperti digigit semut.
- Gubuk kecil kami berada di perumahan pondok hijau di bagian terpencil Bandung Utara.
- Tak usah terlalu dipikirkan, akhir dari hubungan percintaanmu itu hanya secuil kisah sebenarnya dalam hidupmu.
- Saya tidak pandai, hanya sedikit lebih bekerja keras dari yang lain saja.
4. Majas Penegasan
Majas penegasan merupakan jenis gaya bahasa yang bertujuan meningkatkan pengaruh kepada pembacanya agar menyetujui sebuah ujaran ataupun kejadian. Jenis ini dapat dibagi menjadi tujuh subjenis, yaitu sebagai berikut.
a. Aliterasi
Majas penegasan aliterasi adalah gaya bahasa repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
Contoh majas penegasan aliterasi:
- Dengar daku. Dadaku disapu.
b. Alonim
Majas penegasan alonim adalah penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
Contoh majas penegasan alonim:
- Pak, apakah ini file yang Bapak perlukan?
- Bu, ini surat persetujuan orang tua yang Ibu minta semalam.
- Apakah benar ini semua ulahmu, Nak?
- Baiklah, Pak. Saya akan segera melaksanakan perintah Bapak.
- Maafkan saya, Nek. Saya tidak sengaja menabrak Nenek.
- Permisi, Dik. Apakah benar ini adalah rumah dari Ibu Tina?
- Tapi kita tidak mungkin memperbaiki ini semua hanya dalam satu hari, Kak.
- Bagian rumah yang mana yang harus diperbaiki, Bu?
- Hari ini kami akan mengadakan acara buka puasa bersama, Yah.
- Prof, ini adalah jurnal sagepub yang Anda minta untuk dipublikasikan besok pagi.
c. Antanaklasis
Majas penegasan antanaklasis adalah gaya bahasan menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.
Contoh majas penegasan antanaklasis:
- Buah tangan yang dibelinya dari luar negeri itu menjadi buah bibir masyarakat. (Buah tangan artinya oleh-oleh, sedangkan buah bibir artinya perbincangan/pembicaraan)
- Seorang seniman Jepang menghasilkan buah karya yang unik dari buah-buahan. (Buah karya artinya hasil karya/ciptaan, buah-buahan artinya salah satu jenis pangan yang merupakan bagian dari tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik).
- Pawang ular yang bisa menjinakkan semua jenis ular itu akhirnya tergigit oleh ular peliharaannya. (Pawang ular artinya orang yang memiliki keahlian istimewa dalam menjinakkan ular, ular peliharaannya artinya sejenis hewan melata yang dihidupinya)
- Walaupun ia dijuluki si kepala plontos, tetapi ia seorang kepala pemerintahan di daerah tempat tinggalnya. (Kepala plontos artinya botak atau tidak memiliki rambut sama sekali, kepala pemerintahan artinya pimpinan dalam sebuah kabinet/pemerintahan)
- Gigi kakek tanggal saat menghadiri acara akikah cucunya tanggal 2 Desember lalu. (Gigi tanggal artinya gigi tersebut copot/lepas, tanggal 2 artinya menunjukkan tanggal yang sebenarnya dalam hitungan kalender)
d. Antiklimaks
Majas penegasan antiklimaks adalah pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
Contoh majas penegasan antiklimaks:
- Setiap hari Senin, mulai kepala sekolah, guru, staff dan siswa rutin melaksanakan upacara bendera.
- Masyarakat perkotaan, perdesaan, hingga yang tinggi di dusun seharusnya sadar akan kearifan lokalnya masing-masing.
e. Apofasis
Majas penegasan apofasis adalah penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.
Contoh majas penegasan apofasis:
- Saya tidak mau mengungkapkan dalam sidang ini bahwa saudara telah melakukan korupsi uang negara.
- Jangan khawatir aku tidak akan mengatakan kepada siapapun bahwa kamu mencuri makanan di kantin.
- Sedih rasanya aku harus mengatakan ini, namun demi kebahagiaan kita berdua aku ingin kita berteman saja.
- Agung memang pria yang tampan, namun hatinya tidak sebersih penampilannya.
- Memang kesungguhan cintamu tidak diragukan lagi, namun dengan caramu mendapatkan uang dengan cara haram. aku putuskan kita putuskan hubungan kita berdua sampai disini saja.
f. Asindeton
Majas penegasan asindeton adalah pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.
Contoh majas penegasan asindeton:
- Dia tidak datang, dia sakit.
- Kamu lebih suka es cream rasa stroberry, coklat, vanilla, capucino?
- Untuk hari rabu kita akan belajar bahasa indonesia, kimia, bahasa inggris, fisika!
- Tolong kerjakan soal bahasa inggris pada halaman enam, tujuh , depalan!
- Saya datang, saya melihat, saya menang.
g. Eksklamasio
Majas penegasan eksklamasio adalah ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
Contoh majas penegasan eksklamasio:
- Wah, tak kusangka! kamu dapat juga menjadi juara kelas.
- Dasar orang tidak tau terima kasih! Dia selalu berbuat demikian.
- Wah, hebat sekali! kamu bisa menjadi juara lomba catur sekabupaten.
- Aduhai, ramainya acara festival ini!
- Ah! Lupakan omong kosongmu itu!
h. Elipsis
Majas penegasan elipsis adalah penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
Contoh majas penegasan elipsis:
- Ronaldo dan Messi sedang bertanding di lapangan (unsur objek –sepak bola– dihilangkan).
- Yang ada di seberang jalan itu adalah kakakku (unsur subjek –orang– dihilangkan).
- Menjelang hari kemerdekaan minggu depan, semua warga sibuk bersih-bersih (unsur objek dihilangkan).
- Meneriakkan aspirasinya kepada para pimpinan (unsur subjek dihilangkan).
- Akibat cedera, pemain itu tidak dapat bermain dengan maksimal (unsur objek dihilangkan).
- Semua peserta lomba matematika sudah datang (unsur keterangan dihilangkan).
i. Enumerasio
Majas penegasan enumerasio adalah ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.
Contoh majas penegasan enumerasio:
- Hutan rimba yang terbentang luas. Pepohonan saling berdampingan. Suara burung-burung saling berkicauan. Sinar matahari menembus dedaunan. Itulah lukisan alam yang sempurna.
- Keramaian di loket rumah sakit. Kesibukan para pegawai dan dokter melewati lorong lorong. Dengan para pasien yang mengantri dengan sabar. Berharap akan kesembuhan mereka.
- Terjangan stunami. menerjang semua yang dilewatinya. bangunan luluh lantak. korban berjatuhan. tak ada yang bisa menghentikannya.
- Semua orang berkumpul, para siswa dengan seragam upcaranya. guru guru berbaris dengan rapi. pasukan pengibar yang siap melaksanakan tugas. upacara dengan semangat kemerdekaan.
- Cucuran keringat dia keluarkan. Hujan panas dia hadapi. Tapi tak satupun dia mengeluh. pengorbanan ayah untuk anaknya.
- Dia pergi begitu saja, tanpa pamit, tanpa meninggalkan pesan.
j. Interupsi
Majas penegasan interupsi adalah ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.
Contoh majas penegasan interupsi:
- Dia yang duduk paling pojok, yang memakai topi hitam adalah guru matematika sewaktu aku SMP.
- Sepatu Andi, yang berwarana hitam tertukar dengan sepatu Kamil yang memiliki warna sama.
- Warga mencurigai bahwa orang yang memakai topi dan berjaket kulit itu adalah pelaku kejahatan semalam.
- Rumah yang besar di ujung jalan, yang bercat putih dan berpagar tinggi itu adalah rumah milik Bupati.
- Aldi sedang membandingkan sepatu merk Addidas yang berwarna merah dengan sepatu merk Nike yang berwarna putih.
- Untuk memperluas usahanya, Ayah mencari ruko yang akan disewakan, yang letaknya strategis, berada di pusat keramaian dan memiliki lahan parkir yang luas.
k. Inversi
Majas penegasan inversi adalah gaya bahasa yang menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
Contoh majas penegasan inversi:
- Dikejar oleh Anna kupu-kupu itu dengan begitu gembira.
l. Klimaks
Majas penegasan klimaks adalah pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.
Contoh majas penegasan klimaks:
- Baik rakyat kecil, kalangan menengah, maupun kalangan atas berbondong-bondong menuju ke TPS untuk memenuhi hak suara mereka.
- Semua orang, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia pergi mengungsi akibat gempa.
- Bayi, anak kecil, remaja, orang dewasa, hingga orang tua seharusnya memiliki asuransi kesehatan.
m. Kolokasi
Majas penegasan kolokasi adalah asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
Contoh majas penegasan kolokasi:
- Para wartawan berkumpul di rumah putih untuk mewawancarai Donald Trump.
- Kakak lebih suka makan daging lembu daripada makan daging ayam.
- Susah benar berurusan dengan si kepala batu.
- Saya suka dia terkenal rendah hati.
- Hati-hati dengannya, dia ringan tangan dengan siapa saja.
- Nasib, harus berurusan dengan si keras kepala.
n. Koreksio
Majas penegasan koreksi adalah ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
Contoh majas penegasan Koreksio:
- Menurut undangan yang kita terima acara akan dimulai jam delapan malam, eh maaf acara akan dimulai jam 9 malam.
- Jika diperhatikan kamu lebih baik memakai baju berwarna biru, eh maaf, sepertinya baju berwarna hitam akan lebih cocok dengan mu.
- Bagaimana kalau kita pergi ke Bandung menggunakan bis saja, eh sepertinya naik kereta akan lebih cepat sampai ke Bandung.
- Jika melihat prestasinya semalam, Aldi akan menjadi ranking satu semester ini, eh sepertinya Ani yang akan menjadi ranking satu.
- Bagaimana jika besok kita pergi mendaki gunung, eh sepertinya pergi ke pantai akan lebih banyak yang ikut.
- Sepertinya tahun 2021 nanti brazil akan kembali menjadi juara piala dunia, eh sepertinya Jerman yang lebih berpeluang menjuarai turnamen tersebut.
o. Paralelisme:
Majas paralelisme adalah pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa, atau klausa yang sejajar.
Contoh majas penegasan paralelisme:
- Kasih sayang itu sabar. Kasih sayang itu lemah lembut. Kasih sayang itu memaafkan.
p. Pararima
Majas penegasan pararima adalah pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
Contoh majas penegasan pararima:
- Orang mencurigakan itu mondar-mandir di depan halaman rumah.
- Para pencuri itu kocar-kacir dikejar warga yang ingin menangkapnya.
- Adi harus bolak-balik ke rumah bibinya yang sedang sakit untuk di rawat.
- Hiu dan buaya ternyata bukan asal-usul nama dari kota surabaya.
- Ariani selalu lantang tanpa basa-basi saat mengobrol dengan orang yang baru dia kenal.
q. Pleonasme
Majas penegasan pleonasme adalah gaya bahasa yang menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Contoh majas penegasan pleonasme:
- Kita harus maju ke depan agar bisa menjelaskan pada teman sekelas.
- Saya naik tangga ke atas.
- Ia masuk ke dalam ruangan tersebut dengan wajah semringah.
r. Polisindeton
Majas penegasan polisindeton adalah pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
Contoh majas penegasan polisindeton:
- Semua maju kedepan kelas kecuali budi kecuali ardi kecuali tutus.
- Tolong bantu kerjakan tugas di buku ini hanya halaman tiga hanya halaman empat hanya halaman enam.
- Tolong maju berurutan seperti yang ibu panggil. Ani selanjutnya budi selanjutnya dimas selanjutnya rangga.
- Hari selasa ini kita akan belajar fisika lalu kimia lalu bahasa indonesia lalu bahasa inggris.
- Tolong bantu bergantian menyetir mobil mulai dari aku kemudian tutus kemudian tito kemudian ariani.
s. Preterito
Majas penegasan preterito adalah ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
Contoh majas penegasan preterito:
- Sudahlah, nasi sudah menjadi bubur, tidak perlu kita sesali apa yang terjadi.
- Kau sudah layu sebelum berkembang, begitu saja sudah menyerah.
- Kau tak bisa jilat lagi ludahmu sendiri, janji adalah janji.
- Ada asap ada api, kamu harus menemukan sebabnya.
- Kamu tak pantas bergaul denganku karena bagai bumi dan langit.
t. Repetisi
Majas penegasan repetisi adalah perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
Contoh majas penegasan repetisi:
- Dia pasti akan datang, dan aku yakin, dia pasti akan datang ke sini.
- Pria itu pencopetnya, dia pelakunya, dia yang mengambil dompet saya.
u. Retoris (retorik)
Majas penegasan retoris (retorik) adalah ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
Contoh majas penegasan retoris (retorik):
- Kalau kamu sholat subuh setiap kapan saja?
- Kapan pernah terjadi harga barang kebutuhan pokok turun pada saat menjelang hari raya?
v. Sigmatisme
Majas penegasan sigmatisme adalah pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.
Contoh majas penegasan sigmatisme:
- Kutulis surat ini kala hujan gerimis. (Salah satu kutipan puisi W.S. Rendra)
w. Silepsis
Majas penegasan silepsis adalah penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
Contoh majas penegasan silepsis:
- Ia telah kehilangan topi dan semangatnya.
- Ditatapnya wajah Ariani dengan matanya, dengan hatinya, dengan seluruh perasaannya.
- Ia telah pergi bersama kenangan manisnya.
- Aku bersedih setiap kali melihat jaket merah dan bayangan wajah di lamunanku.
- Pikiran dan akal sehatnya sudah buntu.
x. Tautologi
Majas penegasan tautologi adalah pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
Contoh majas penegasan tautologi:
- Dia adalah gadis yang penuh dengan kasih, sayang, dan cinta.
- Hidup akan terasa tenteram, damai, dan bahagia jika semua anggota keluarga saling menyayangi.
y. Zeugma
Majas penegasan zeugma adalah majas silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.
Contoh majas penegasan zeugma:
- Perlu saya ingatkan, Kakek saya itu peramah dan juga pemarah.
- Ketika dia datang untuk menjemputku, aku membuka pintu dan hatiku padanya.
- Perlu saya ingatkan, Paman saya itu peramah dan juga pemarah.
- Bos saya memberitahu semua karyawan boleh datang agak siang tetapi tidak boleh terlambat.
- Orang jepang menundukan kepala dan badannya untuk menghormati kami.
- Dengan membuka lebar lebar mata dan telinganya, ia mengusir orang itu.