Kota-Kota Batu yang Besar - Resume Buku "Amerika Kuno" Karya Jonathan Norton Leonard
Desa pertanian kecil di Amerika Tengah tumbuh subur dan sudah memliki cara hidup yang lebih baik. Mereka telah memiliki keramik dan kain. Tanaman pangan mereka, jagung dengan varietas yang lebih baik pula. Tidak ada yang mengetahui pasti kapan dan dimanakah mulainya peradaban di Amerika Tengah. Namun ditemukan piramid-piramid besar yang mengumpul di puncak bukit. Dalam rimba terdapat bangunan batu yang berukir dan kepala naga dari batu menganga.
Beberapa ahli arkeologi merasakan ada tradisi yang lebih tua dengan ditemukannya. Bentuk kebanyakan adalah bibir Negroid tebal, hidung pesek, dan mulut menyeringai. Ada juga patung bayi yang menangis tetapi bibirnya berbentu seperti bibir jaguar. Patung gaya serupa juga ditemukan di Tabasko dan Verakruz. Para arkeolog berpendapat di sana tertempa pola kebudayaan yang tetap hidup selama 1.000 tahun lebih.
Pencipta kebudayaan di Pantai Teluk ini adalah suku Olmek.pada abad ke-19 ditemukan patung kepala raksasa dari batu dengan raut muka Negroid. Kemudian arkeolog berusaha masuk dan menemukan kepala batu setinggi dua meter, bibir tebal dan hidung pesek. Penemuan besar juga ditemukannya pulau pasir dan tanah liat di La Venta. Di situ juga kemudian ditemukan empat kepala , altar berukiran aneh dan piramid tanah liat setinggi 33 meter. Serta terdapat mozaik yang dipercaya sebagai pesembahan keagamaan.
Tema jaguar terus mengikuti seluruh kebudayaan Olmek. Bagi mereka, binatang itu terlihat sebagai roh hutan yang menakutkan. Besar kemungkinan mereka mulai menyembah jaguar. Maka pemujaan terhadap jaguar dianggap sebagai agama resmi pertama di Amerika Tengah. Prestasi bangsa Olmek adalah sistem pemimpinan agama ciptaan mereka. Salah satu pusat keagamaan mereka adalah situs Monte Albab dimana terdapat piramid dan bangunan upacara lainnya yang tidak ketinggalan dari unsur jaguar. Namun berakhir dengan dugaan situs terkubur lahar panas dari gunung api Xitli.
Awal Tarikh Masehi tumbuh peradaban yang cemerlang, Teotihuakan. Peninggalan kota berupa kompleks piramid yang sampai sekarang masih menakjubkan di Meksiko. Salah satunya adalah Piramid Matahari dan Piramid Bulan, kemudian Kuil Quetzalkoatl. Itu semua dibangun karena mereka memuja dewa mereka dengan penuh semangat. Mata pencaharian adalah pertanian. Bahkan mereka diduga membuat pulau buatan di danau lembah. Pengaruh utama suku ini adalah agama dan kebudayaan terutama gaya dan cara pembangunan, dewa, hasil kerajinan yang kemudian banyak ditiru. Bangsa ini jatuh pada tahun 700, lalu dibumihanguskan.
Sedang awal Tarikh Masehi di bagian yang lain, tumbuh peradaban Maya yang cemerlang juga. Mereka menempati dataran rendah Chiapas yang masih termasuk Meksiko. Peninggalan berupa ratusan piramid dengan kuil di puncak. Masih banyak situs Maya yang belum terjamah akibat terselubung rimba yang amat lebat.
Cara hidup mereka juga bertani dan mulai tukar–menukar hasil panen. Suku Maya memiliki seniman yang terampil bahkan serba bisa. Mereka mempunyai buku dari kayu dan tulisan meskipun belum bisa dibaca sampai sekarang. Penguasa atau imam Maya merupakan turun-temurun, mereka menggunakan kekuasaannya untuk memeras tenaga penduduk demi terciptanya pembangunan.suku Maya jauh dari perang, aman. Karena kehabisan kesuburan tanah dan perubahan iklim, tahun 900 peradaban ini hancur.
Bangsa Ahli Bangunan
Membangun monumen merupakan agama bagi bangsa Maya Kuno. Terdapat kurang lebih 80 situs peninggalan suku Maya di Amerika Tengah. Seperti di hutan hujan Guatemala dan Yukatan. Kota besar Tikal termasuk yang paling menakjubkan. Dengan dua piramid berdinding terjal, saling berhadapan, menjulang dengan atap dijadikan sebagai kuil. Kuil berhiaskan lambang-lambang keagamaan penuh rahasia. Dimana setiap selang beberapa puluh tahun, kuil lama itu diganti dengan kuil yang baru.
Terdapat juga di Kota Kopan tulisan-tulisan di batu, matematika, patung pahat yang indah dan penanggalan Maya. Tulisan pada batu diduga seperti hasil ramalan atau ilmu falak imam Maya. Mereka mencapai puncak kejayaan di perbukitan Yukatan. Di Yukatan mereka membuat istana-istana megah dan luas mencerminkan kekayaan budaya dan seni. Setelah itu datanglah orang Toltek ke suku Maya. Mereka mendirikan ibu kota di kota suku Maya juga. Kebudayaan Maya dan Toltek berbaur. Pengaruh keras Toltek lebih bertahan. Suku Toltek menyuruh suku Maya membangun sesuai gaya Toltek. Pembangunan semakin memburuk dan peradaban Maya yang gagah dan megah akhirnya runtuh.