Peredaran darah pada manusia dilakukan oleh sel darah dan melalui pembuluh
darah. Oleh karena itu disebut sistem peredaran darah tertutup. Peredaran darah
berlangsung secara sistemik (disebut juga sistem peredaran darah besar) dan pulmonal
(sistem peredaran darah kecil).
Alat-alat peredaran darah pada manusia terdiri atas
darah, pembuluh darah dan jantung. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Sistem transportasi darah manusia ada dua yaitu peredaran darah dan peredaran
limfe (getah bening).
1. Darah
1. Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua
hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau
bakteri
1.1 Fungsi darah antara lain:
- Sebagai alat pengangkut sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi.
- Menjaga agar temperatur tubuh tetap.
- Mengedarkan air, selain mengedarkan sari makanan juga air yang berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis tubuh.
- Mengedarkan getah bening.
- Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibody berupa sel darah putih dan sel darah pembeku).
- Menjaga kestabilan suhu tubuh.
- Mengatur keseimbangan asam basa (Hb).
1.2 Komponen Sel Darah Manusia
Sel darah manusia tersusun atas beberapa komponen.
Adapun komponen penyusun sel darah manusia adalah :
a. Sel darah yang terdiri atas : sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keeping-keping darah pembeku
(trombosit).
b. Plasma darah (cairan) yang terdiri atas :
- Air, hamper 90% berupa cairan
- Protein : albumin (53%) berperan dalam menjaga tekanan osmosis darah, globulin (43%) berperan dalam pembuatan antibody, fibrinogen (4%) berperan dalam pembekuan darah.
- Gas berupa O2, CO2 dan N2.
- Nutrien : lemak, glukosa, asam amino, vitamin, dll.
- Garam mineral : NaCl, KCl, fosfat, sulfat, bikarbonat, dll.
- Zat sisa : urea, kretinin, asam urat, bilirubin.
- Hormon dan enzim.
c. Dalam plasma terdapat antigen (protein
asing) yang berguna untuk membentuk antibody; presipitin yang menggumpalkan
antigen; lisin yang mampu menguraikan antigen; antitoksin untuk menawarkan
racun.
1.3 Jenis-Jenis Sel Darah Manusia
Jenis-jenis sel darah manusia antara lain:
Ciri-ciri sel darah merah adalah bulat gepeng, kedua
permukaannya cekung (bikonkaf), dan tidak berinti, pada pria jumlahnya
kira-kira 5 juta/mm3 sedangkan wanita kira-kira 4 juta/mm3.
Mengandung hemoglobin (zat warna merah pada darah) yang berfungsi mengikat O2,
mengandung zat besi (Fe), berwarna merah.
Sel darah merah dibentuk dalam sumsum
merah tulang, pada tulang pipih. Sel darah merah dapat hidup 120 hari, yang
sudah tua/rusak akan dirombak dalam limfa (kura). Hemoglobin yang terlepas akan
dibawa ke hati untuk dirombak menjadi zat warna empedu (bilirubin). Adapun zat
besi yang terlepas akan digunakan dalam membentuk sel darah merah baru. Jika sel-sel darah kekurangan zat besi maka akan
mengalami penyakit yang disebut anemia. Adapun jika kekurangan darah O2
dinamakan sianosis.
Sel darah putih terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
- Monosit, dengan ciri-ciri inti bulat, besar, bersifat fagosit dan dapat bergerak cepat.
- Limfosit, dengan ciri-ciri berinti satu, tidak dapat bergerak, berfungsi untuk imunitas.
Bentuk leukosit tidak tetap (ameboid), tidak
berwarna, memiliki inti, bulat/cekung, jumlahnya pada orang normal kira-kira
6.000-9.000/mm3 . Umur sel darah putih sekitar 12-13 hari. Dibuat
dalam sumsum tulang merah, limfe dan jaringan retikuloendothelium.
Fungsi sel
darah putih untuk melindungi tubuh terhadap infeksi. Jika ada kuman sel darah
putih akan memakan kuman tersebut, apabila kalah akan berubah menjadi nanah.
Selain itu leukosit juga sebagai prengangkutan zat lemak, pembuluh chyl dan
limfe serta bersifat fagosit.
c. Keping darah (trombosit)
Keping darah (Trombosit) |
Bentuk keping darah pembeku tidak tetap. Fungsinya untuk pembekuan darah, jumlahnya kira-kira 200.000-400.000/mm3, dibuat dalam sumsum tulang (megakariosit). Jika seseorang luka, keping darah mengalir bersama darah luka, pada waktu menyentuh permukaan luka akan pecah dan terbentuk trombokinase, dengan bantuan ion kalsium akan mengubah protrombin (dalam plasma darah) menjadi trombin. Trombin yang terbentuk akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin (benang-benang halus) yang akan menutup luka sehingga perdarahan berhenti.
1.4 Proses Pembentukan Sel Darah
Proses pembekuan darah yaitu:
- Trombosit pecah (anti hemofili) ---> Tromboplastin (trombokinase)
- Protrombin ---> Trombin
- Fibrinogen ---> Fibrin
2. Jantung
Jantung manusia letaknya dalam rongga dada dan
diatas diafragma. Jantung tersusun atas : prikardium (pembungkus jantung),
miokardium (otot jantung) dan endokardium (pembatas ruang jantung). Terdapat
arteri umbilikus yang menghubungkan aliran darah pada fetus yang menyerap
oksigen dan sari makanan, sedangkan foramen ovale merupakan lubang jantung pada
fetus.
Struktur Jantung |
Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2
serambi (atrium) dan 2 bilik (ventrikel). Ventrikel (bilik) memiliki dinding
yang lebih tebal dibanding atrium (serambi), bagian sebelah kiri juga lebih
tebal dari yang sebelah kanan. Hal ini berkaitan dengan fungsinya yaitu bagian
sebelah kiri untuk memompa darah bersih ke seluruh tubuh. Antara serambi kiri
dan bilik kiri terdapat valvula bikuspidalis dan antara serambi kanan dan bilik
kanan terdapat valvula trikuspidalis. Valvula semilunaris bentuknya seperti
bulan sabit, terdapat pada klep jantung agar darah tetap searah.
Diastole merupakan darah yang dihisap masuk
jantung, sedangkan sistole merupakan darah yang dipompa keluar jantung. Jadi
pada orang yang tertera pada tensimeter dikatakan misalnya 120/100 mmHg
merupakan tekanan sistole 120 per menit dan tekanan diastole 100 per menit.
Koronariasis merupakan penyumbatan pada nadi tajuk/arteri koronaria pada
jantung
3. Pembuluh Darah
3. Pembuluh Darah
Berdasarkan jenisnya, terdapat tiga jenis pembuluh darah yaitu arteri yang berfungsi membawa darah dari jantung, kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan jaringan dan vena, yang membawa darah dari kapiler kembali ke jantung. pembuluh darah terbesar adalah aorta.
a. Pembuluh nadi (arteri)
a. Pembuluh nadi (arteri)
Fungsi arteri adalah untuk mengalirkan darah keluar
dari jantung. Pembuluh nadi (Arteri) Terbagi menjadi dua jenis yaitu:
- Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari bilik kanan ke paru-paru, banyak mengandung CO2.
- Aorta (nadi besar), berfungsi mengalirkan darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh, banyak mengandung oksigen.
b. Pembuluh balik (vena)
Fungsi vena untuk mengalirkan darah menuju jantung.
Pembuluh balik (Vena) terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
- Vena pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari paru-paru menuju serambi kiri jantung.
- Vena cava superior, berfungsi mengalirkan darah dari tubuh bagian atas.
- Vena cava inferior, berfungsi membawa darah dari tubuh bagian bawah.
c. Pembuluh kapiler
Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang
sangat halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh. Pembuluh
kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil (arteriola) dan ujung
pembuluh vena terkecil (venula).
Perbedaan antara pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena) dapat diamati pada
tabel berikut :
Pembuluh darah vena | Pembuluh darah arteri |
---|---|
Disebut sebagai pembuluh balik. Berisi darah kotor kecuali pada vena pulmonalis. Di sepanjang pembuluh banyak terdapat katup. Dinding tipis. Pembuluh ini terletak dekat permukaan tubuh. Apabila diraba tidak terasa. |
Disebut sebagai pembuluh nadi. Berisi darah bersih kecuali pada arteri pulmonalis. Di sepanjang pembuluh hanya terdapat satu katup. Memiliki dinding yang tebal dan elastic. Pembuluh ini terletak di bagian dalam dari tubuh. Apabila diraba akan berdenyut. |
Demikianlah penjelasan mengenai alat-alat peredaran darah pada manusia. semoga bermanfaat.