Orang Amerika Paling Awal - Resume Buku "Amerika Kuno" Karya Jonathan Norton Leonard

Orang Amerika Paling Awal -  Jonathan Norton Leonard

Dua puluh tahun setelah Kolumbus menemukan Amerika, dirinya merasa kecewa. Dia belum juga berhasil menemukan peradaban atau kekayaan yang cukup besar, padahal dia telah berjanji kepada Raja Spanyol, Ferninand bahwa akan membawakan emas yang berlimpah.

Resume Buku "AMERIKA KUNO" Karya Jonathan Norton Leonard

Suku primitif yang ditemui disebut sebagai suku Indian, keliru sebenarnya karena Kolumbus mengira telah dekat dengan India. Ia terus berlayar dan mendapat kabar bahwa ke barat akan menemukan daerah yang kaya.

Kemudian sampailah di Meksiko. Terdapat bangsa Aztek dengan ibukota Tenochitilan yang sedang mencapai puncak kemegahan. Disana sudah terdapat kuil-kuil besar berbentuk piramid, pasar, tempat pangkas rambut bahkan kebun binatang. Namun, bangsa Aztek tidak memiliki hewan piaraan besar untuk tujuan meringankan beban, peliharaan mereka adalah kalkun dan anjing yang dapat dimakan, yang sampai sekarang merupakan makanan khas Meksiko. Telah mengenal bertani dan memiliki prajurit dengan baju perang dari katun berlapis.

Jauh ke selatan, terdapat Kerajaan Inka di Peru yang lebih hebat daripada Meksiko. Penguasanya adalah dewa idup yang keturunan matahari. Mereka memiliki sistem pemerintahan terbaik pada tahun 1500-an, dimana menanggung kesejahteraan warganya dari uang negara. Bangsa ini memiliki jalan yang bagus, jembatan gantung dan memiliki pembawa berita berupa pelari beranting. Pembawa berita ini menghubungkan Kuzko yaitu ibukota Inka dengan bagian kerajaan yang lain. Bangsa Inka ememiliki keahlian teknik.

Yang menarik dari peradaban Amerika Kuno adalah karena setiap suku seperti berdiri sendiri. Karena rakyatnya tidak mengetahui selain suku bangsanya sendiri. Sementara pusat peradaban Eropa dan Asia, dari Roma sampai Jepang telah terjadi hubungan timbal balik, namun Meksiko dan Peru berada di lua lingkungan kebudayaan itu. Maka perjumpaan mereka dengan orang Spanyol yang datang pada abad ke-16 menjadi sebuah kejadian unik. Belum pernah mereka bertemu orang-orang dari peradaban yang berbeda.

Pertemuan mereka dengan bangsa Spanyol setelah beberapa tahun menyebabkan kehancuran bagi bangsa mereka. Berjuta penduduk tewas karena perang, kelaparan, perbudakan dan kesengsaraan hidup di bawah penguasa asing. Yang tertinggal kemudian adalah kota kosong dan reruntuhan kuil.

Namun, catatan mengenai tahap-tahap kemajuan Peru dan Meksiko belumlah seluruhnya jelas. Terutama Peru yang sama sekali tidak memiliki  catatan tertulis yang asli.

Ada satu hal yang tampak pasti dari Amerika Kuno adalah tidak ada penduduk asli di Amerika. Ahli Purbaala sepakat bahwa nenek moyang bangsa Indian Amerika adalah varietas jenis Homo sapiens. Karena mereka hidup nomaden, maka dengan kelompok-kelompok kecil mereka datang melalui Siberia timur, Selat Bering dan Alaska. Permukaan laut menurun sampai 100 meter karena air terserap oleh gletser Zaman Es sehingga selat menjadi tanah kering yang bisa mereka lewati.

Teori menyebutkan pendatang dari Asia adalah bangsa Mongoloid. Ini didukung oleh kenyataan bahwa golongan-golongan orang Indian itu bermacam-macam. Semakin jauh dari Selat Bering, semakin kurang kemiripan dengan orang Mongolia. Teori lain menyebutkan mereka datang dari Siberia, dimana tiap gelombang semakin berciri Mongoloid. Ada lagi teori yang menyebutkan bahwa pendatang awal Amerika hampir seragam dan terbaginya beberapa golongan itu merupakan akibat dari “penyimpangan gen” dan penyesuaian terhadap iklim.

Lalu kapankah perkiraan waktu kedatangan manusia ke Amerika? Temuan terbaru berupa tengkorak di Los Angeles ditarikhkan berumur 23.600 tahun dan dua tengkorak di San Diego diperkirakan berumur 44.000 dan 48.000 tahun.

Peninggalan pendatang Asia itu berupa kumpulan alat kasar dari batu seperti kapak dan penggaruk. Diperkirakan mereka tidak berkumpul dalam jumlah yang banyak. Orang Indian Kuno pasti hidup dengan sembunyi mengingat alat mereka masih sederhana dan tidak mungkin untuk memburu binatang besar. Tetapi terjadi perubahan besar ketika ditemukan “mata lembing Klovis” yang ditemukan pertama di dekat Klovis, Meksiko. Mata lembing ini sudah bagus dan halus. Beberapa ditemukan di antara tulang-tulang mamut, gajah besar berbulu di padang rumput Amerika Utara. Sudah jelas bahwa mereka telah menggunakan mata lembing ini untuk berburu binatang besar. Ketika di Meksiko terjadi iklim panas dan kering, suku Indian mulai mencari cara lain untuk mencari makan. Mereka memburu binatang kecil di gurun, memanfaatkan biji-bijian dan tumbuhan. Cara ini cukup berhasil.

Tamaulipas, negara bagian di Teluk Meksiko, penduduknya juga hidup dengan mengumpulkan hasil tumbuhan yang dikeringkan kemudian disimpan. Mereka juga sedikit berburu. Sekitar 2.500 SM muncul jagung hasil pembudidayaan pertama kali. Meskipun kemudian ada penemuan baru yang menyebutkan bahwa jagung adalah tanaman liar. Buktinya adalah adanya tongkol-tongkol jagung kecil yang hampir pasti jagung liar. Tanaman pangan yang dipelihara oleh petani Indian kuno ini memainkan peranan penting dalam penyediaan pangan bagi dunia modern, terutama di daerah yang tidak terlalu dingin.

Pertanian telah menjadi suatu cara hidup di Amerika Tengah pada 2.000 tahun SM. Rumah mereka berupa kerangka tiang berjalin rotan yang dilepa dengan tanah liat. Sedangkan atapnya menggunakan rumput.

Kemudian muncul patung-patung kecil aneh dari tanah liat yang khas dengan kebudayaan Meksiko. Patung-patung ini memungkinkan adanya agama yang baru mulai. Abad demi abad patung ini dibuat dalam jumlah besar untuk dikubur bersama dengan orang meninggal. Bentuk patung pria memakai cawat dan patung wanita mengenakan pakaian. Para ahli antropologi memperkirakan patung wanita jelas mempunyai hubungan dengan seks dan perkembangbiakan. Kecuali patung-patung kecil ini, tidak ada bukti tentang seni dan agama, tidak ada bekas-bekas organisasi politik du atas tingkatan desa.

Patung Kelompok

Amerika kuno terdapat berbagai macam suku yang mempunyai ciri khas dan cara hidup tersendiri. Beberapa peradaban meninggalkan catatan berupa patung pahatan. Misalnya patung Omlek yang menimbulkan perkiraan bahwa agama dan upacara keagamaan sangat diperhatikan. Patung Maya memperlihatkan selera tinggi akan keindahan, sedangkan patung di Meksiko Barat mengadung humor. Untuk patung Aztek menggambarkan kekejaman dan kematian. Dengan ditemukannya patung ini memberikan pengetahuan mengenai kehidupan sukunya.

Orang Olmek yang Penuh Rahasia

Peradaban paling awal di Amerika yang menempati sepanjang Pantai Teluk Meksiko. Ditemukan patung-patung penduduk dan dewa-dewa mereka. Dilihat dari ekspresi patung yang kaku diperkirakan mereka hidup dalam agama seram dan sangat kuat. Para sarjana berpendapat bahwa imam Olmek merajai ribuan rakyat melalui upacara yang dianggap menguasai hujan dan roh hutan.

Seniman Desa

Di Meksiko barat ditemukan patung dalam gaya kehidupan sehari-hari. Seperti patung petani, ibu menyusui, penari, pemain suling dan gendang. Juga ditemukan tembikar berbentuk labu, semangka dan jagung yang membuktikan hasil panen mereka. Karena keberadaannya terpencil, petani Meksiko ini  tak pernah membangun kuil atau melahirkan agama. Mereka setia pada tanah dan masyarakat desanya.

Masyarakat Berbakat yang Suka Melebih-lebihkan

Orang Maya di Meksiko Selatan dan Amerika Tengah merupakan arsitek yang terampil. Mereka menghiasi setiap jengkal kota dengan lambang hieroglif dan ukiran makhluk dongeng. Patung imam Mayayang ditemukan memiliki hidung yang ditonjolkan. Bebrapa bangsawan dan imam suku yang giginya dikikir dan dilapis dengan batu setengah mulia.

Mereka mempercayai dei penguasa alam disetiap gejala alam. Bumi dikelilingi oleh 13 surga dan sembilan neraka. Suku Maya menyenangkan dewa mereka dengan upacara kurban, pembakaran dupa, puasa dan doa. Sehingga imam memiliki pengaruh besar bagi petani dan penduduk Maya.

Penghuni Kejam Dataran Tinggi Meksiko

Disebut kejam karena merekalah pemenang perselisihan dalam perebutan lembah subur di Meksiko. Terdapat golongan imam seperti Teotihuakan dan Monte Alban hidup makmur dengan menguasai tenaga petani di desa sekelilingnya. Namun kemudian mereka berhasil dibinasakan oleh suku Chiehimek yang memiliki sistem militer yang baik. Ketika Spanyol datang, daerah ini sedang terjadi perselisihan lagi yaitu dengan suku Aztek dimana tentaranya suka merampok. Mereka memuja dewa perang dan dewa maut di tempat tertinggi.

Ahli Teknik Peru yang Serba Bisa

Penduduk Peru memliki keahlian bidang teknik dan organisasi sosial. Mereka bisa membuat sistem pengairan, jembatan gantung, mengembangkan tanaman pertanian. Kemajuannya juga terlihat pada hasil karya seninya. Orang Nazka menyulamkan pola abstrak melingkar pada kain dan corak datar cemerlang pada keramik. Di Peru utara mereka membuat patung orang dari segala tingkatan hidup dan amat realistik.

Post a Comment

Luangkan sedikit waktu Anda untuk berkomentar. Komentar Anda sangat bermanfaat demi kemajuan blog ini. Berkomentarlah secara sopan dan tidak melakukan spam.